Pada kesempatan sharing session rangkaian ke-dua ini saya ingin mengenalkan kepada rekan-rekan tentang sebuah bahasa pemrograman yang sangat unik, yaitu Erlang. Perjumpaan pertama kali saya dengan erlang ini setelah saya membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa Whatsapp menggunakan Erlang sebagai backend mereka.

Dengan basis user yang begitu besar namun whatsapp hanya memiliki sedikit enginer, hal ini yang semakin membuat saya terarik. Akhirnya saya memutuskan untuk mendalami bahasa pemrograman yang satu ini.

Ternyata perjalan saya mencoba mendalami bahasa yang satu ini membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Erlang dikenal sebagai bahasa pemrograman yang telah lama digunakan pada sektor telekomunikasi. Diinisiasi oleh sebuah perusahaan telekomunikasi terkemuka di dunia yaitu Ericsson. Untuk informasi lebih lanjut  bisa dilihat di  www.erlang.org.

Erlang sangat terkenal dengan paradigma Concurrent Oriented Programing atau COP. Kalau sebelum nya kita pernah mengenal bahas pemrograman Java atau C++ maka mungkin kita tidak lah asing dengan paradigma Object Oriented Programing atau OOP. OOP mencoba untuk melakukan pemodelan berdasarkan kehidupan nyata yaitu semua berkaitan dengan Object. Semua hal adalah Object atau “Everything is Object” adalah jargon yang digunakan oleh OOP.

Berbeda dengan OOP, COP atau Concurrent Oriented Programing juga melakukan pemodelan berdasarkan kehidupan nyata yang sejatinya berjalan sendiri-sendiri dan mungkin terjadi dalam waktu yang sama atau Concurrent. Jargon yang sering dikaitkan dengan Erlang adalah “Everything is Process”. Ya, semua yang menyusun erlang adalah process-process kecil yang saling bekerja sama. Setiap proces tersebut melakukan message passing untuk dapat seling berkomunikasi, bukan menggunakan mekanisme shared  memory seperti kebanyakan bahasa pemrograman lain.

Ok sekarang kita akan mencoba merasakan bagaimana kah erlang itu. Pada rekaman berikut ini saya akan menujukan bagaimana membuat hello world dalam format module

Terlihat sangat asing ya syntaxnya. Pada awalnya memang agak rumit namun kalau kita membiasakan diri tentu saja tidak lah terlalu rumit. Selanjutnya kita akan memembuat sebuah proses dari fungsi hello yang sudah dibuat dan akan mencoba mekanisme message passing yang ada di dalam Erlang.

Sekian dulu intro dari erlang yang bisa saya sampaikan, tunggu artikel selanjutnya mengenai erlang ini.


Avatar photo

Bramandityo Prabowo

Suka makan dan tentu saja suka masak. Tertarik dengan Functional Programing, Distributed System, Network Security, Operating System Customization, Virtualization dan NoSQL. Language of choices nya adalah Python, Bash, Go, Erlang, Nimlang. Rust dan Ocaml.