Saat ini sudah begitu banyak bertebaran code editor, dari yang berat sampai yang ringan. Visual Studio Code, Komodo Edit, Atom, PyCharm, Sublime dan masih banyak lagi. Semua code editor itu tentu saja memiliki banyak sekali fitur dan kelebihan, namun justru hal tersebut yang membuat semua code editor tersebut berlebihan.

Untuk mengedit sebuah file kita butuh waktu dua (2) sampai sepuluh (10) detik hanya untuk menunggu code editor menyala. Untung lah ada GNU Nano, si code editor yang gesti dan irit resource. GNU Nano atau biasa di panggil Nano saja ini, sering sudah terinstall secara default pada Distro-Distro GNU/Linux kebanyakan. Sehingga kita biasanya hanya tinggal menggunakan nya.

Walau tidak selengkap dan se-wah code editor yang lain namun GNU Nano sudah lebih dari cukup untuk me-ngedit file konfigurasi atau bahkan kode program. Berikut ini adalah penampakan dari GNU Nano tersebut

Bagian yang perlu namun kurang dari editor ini adalah tidak munculnya line number saat melakukan editing. Misal nya kita tahu pada line berapa kode kita error namun karena tidak muncul line number nya kita tidak bisa dengan mudah menuju line tersebut. Ternyata fitur memunculkan line number ini sudah ada namun tidak dinyalakan secara default.

Untuk menyalakannya line number caranya sangat mudah, cukup menekan kombinasi keyboard ALT + Shift + 3 ketika kita sedang meng-edit file. Berikut ini adalah tampilan setelah line number nya muncul.

 

Namun begitu kita menutup Nano, maka settingan ini akan menghilang dan Nano akan kembali ke mode semula. Untuk membuat Nano selalu menampilkan line number setiap kali kita mengedit file maka kita perlu merubah setting. Edit file ~/.nanorc kemudian tambahkan baris berikut

set linenumbers

Setelah itu simpan file .nanorc tersebut dan buka kembali Nano, sekarang line number akan muncul. Selamat mencoba

Categories: Tips & Tricks

Avatar photo

Bramandityo Prabowo

Suka makan dan tentu saja suka masak. Tertarik dengan Functional Programing, Distributed System, Network Security, Operating System Customization, Virtualization dan NoSQL. Language of choices nya adalah Python, Bash, Go, Erlang, Nimlang. Rust dan Ocaml.